Data Kesenian
Sanggar Gelar Gunara
Sanggar Gelar Gunara
Dalam wujud kepedulian terhadap kelestarian kearifan lokal tersebut, Saung Seni Gelar
Gunara berusaha menjadi suatu wadah atau tempat perkumpulan (Saung) yang
diharapkan mampu menjembatani transfer pengetahuan tentang kearifan lokal dari
generasi pendahulu kepada generasi muda melalui kegiatan-kegiatan kesenian tradisi
yang juga dapat dinikmati oleh publik secara umum.
Kegiatan yang dilakukan Saung Seni Gelar Gunara diantaranya menyelenggarakan
pelatihan kesenian tradisional, sepertSeni Karawitan. Selain itu, mengadakan kajian atau
diskusi mengenai kesenian tradisi baik seni karawitan maupun seni tari dan kearifan
lokal lainnya yang terbuka untuk umum serta menampung aspirasi dari budayawan,
seniman, pengrajin tradisional dalam rangka melestarikan nilai-nilai kearifan lokal menjadi
kegiatan yang tak diluput untuk dilakukan.
Saung Seni Gelar Gumara didirikan dengan harapan mendapatkan hasil seperti semakin
terpelihara dan berkembang kesenian tradisi juga kearifan lokal khususnya Jawa Barat
yang berkaitan erat dengan sejarah, tatacara hidup, budaya dan peradaban masyarakat,
dapat meneladani nilai-nilai luhur kehidupan di masa lalu oleh generasi mendatang, serta
terciptanya lapangan kerja bagi para pelaku seni tradisi, sekaligus terjadinya kegairahan
untuk terus melestarikan kebudayaan Jawa Barat terutama kesenian tradisionalnya
Sanggar Seni Getar Pakuan
Sanggar Seni Getar Pakuan
Gedung kemuning gading lt.3 balaikota, Kel, Pabaton,
Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16121
Sanggar Seni Getar Pakuan merupakan salah satu wadah penyaluran minat puteraputeri
Korpri Bogor. Adalah Drs. Suratman pencetus ide dari Getar itu sendiri yang
merupakan walikota bogor pada saat itu. Sangar Seni Getar Pakuan dibentuk
berdasarkan SK. Pengurus Korpri unit pemerintah Kota Bogor nomor: 01/UKP/SK/IV/92
yang dalam kegiatannya Walikota dan Sekda Kota Bogor bertindak sebagai pelindung.
Seiring dengan banyaknya minat dan animo masyarakat baik dari Bogor, Sukabumi,
Tangerang, bahkan Jakarta, pembinaan yang semula diperuntukan bagi putera-puteri
Korpri mulai bergeser dan resmi dibuka untuk umum pada tahun 1994.
Limabelas tahun sudah Sanggar Seni Getar Pakuan berkiprah dalam pembinaan baik
dalam seni tari ataupun karawitan. Untuk sebuah sanggar seni, usia 15 tahun memang
merupakan rentang waktu yang cukup panjang, dan tentu saja tidak bisa dipungkiri
sepanjang tenggang waktu itu banyak hal yang sudah dilakoni Sanggar Seni Getar
Pakuan baik itu dalam konteks keberadaannya sebagai sebuah lembaga pendidikan
khusus kesenian, maupun dalam kiprah di jagat raya kesenian Jawa Barat.
Berbagai prestasi telah diraih baik tingkat Bogor, Jabotabek, Jawa Barat bahkan
tingkat Nasional. Semua ini tak lepas dari dedikasi segenap pengurus sanggar serta
dukungan pemerintah dan semua elemen masyarakat pencinta seni.
Sebagai sanggar pendidikan, telah tercatat sekitar 250 siswa terdiri dari kelas tari
Jaipongan, tari klasik, Bina Vokal dan Karawitan yang berasal dari Bogor, Sukabumi,
Tangerang, dan Jakarta.
Menyadari akan potensi tersebut, sepatutnyapemerintah Jawa Barat turut
membantu sebuah langkah yang direncanakan sanggar seni Getar Pakuan demi
eksistensi berkesenian di Kota Bogor.
Sanggar Andika
Sanggar Andika
Pada zaman seperti saat ini, melestarikan kesenian dan kebudayaan merupakan
suatu wujud cinta terhadap Tanah Air. Melestarikan kesenian seperti seni tari dan seni
musik yang berbasis pendidikan menjadi salah satu contoh. Idang Rasidi, Masnah
Setiawati, D. Hidayat, Wawan Segiawan dan Endang Junaedi mencoba untuk memberikan
peluang kepada anak-anak, remaja maupun dewasa untuk melestarikan seni dan budaya
dengan mendirikan suatu sanggar yang diberi nama Sanggar Andika.
Sanggar Andika didirikan tanggal 26 Maret 2008. Saat ini, sanggar yang berlokasi
diKp. Sukawarna ( Belakang Kelurahan Cipaku) Rt 01/ 03 Kec. Bogor Selatan ini dipimpin
oleh Endang Junaedi S.Pd. Sanggar yang telah berdiri sekitar 8 ini sudah memiliki lebih
dari 100 orang anggota.Sanggar ini pun telah mempunyai Ijin Pendirian dengan nomor
556/17 – TDUP / BPPTPM / II / 2013 di bawah binaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kota Bogor.
Selain melestarikan seni tari dan musik berbasis pendidikan, Sanggar Andika pun
mencoba untuk memberikan peluang kepada anak-anak, remaja maupun dewasa untuk
terus menggali potensi diri melalui belajar, bermain dan berkreatifitas dengan bekal
pengetahuan seni dan musik tradisional, serta ikut menunjang program pemerintah di
sektor Kebudayaan dan Pariwisata dengan memperkenalkan Seni Budaya khususnya
Jawa Barat.